Tentang

“KKS (adalah) penempaan mentalitet Korea-korea. Dikau tidak boleh minder, dikau sama dengan anak-anak dari Eropa sana, punya mimpi yang sama, punya hak yang sama. Tempur terus, perkuat militansi, tidak boleh patah seperti kayu, mentalitet itu (seperti) rotan yang hanya bisa melengkung, tidak bisa patah”
– Bambang “Patjul” Wuryanto-

Indonesia adalah negara dengan persentase penggemar sepakbola terbanyak di dunia yaitu 69% dari total 273 juta populasi penduduk (Ipsos Report, 2023). Indonesia menjadi salah satu negara di dunia dengan perkembangan sepakbola paling signifikan, Pada 2020 peringkat FIFA Indonesia berada diposisi 175 dan pada Februari 2025 menjadi 127 (naik 48 peringkat). Beberapa prestasi sepakbola Indonesia di kancah internasional dalam 2 tahun terakhir adalah lolos Piala Asia U23 2024 untuk pertama kali serta melaju sampai fase semifinal, lolos Piala Asia 2023 setelah penantian 18 tahun serta untuk pertama kali melaju sampai fase 16 besar dan juga untuk pertama kali berpeluang tampil pada piala dunia tahun 2026 dengan lolos fase putaran 3 kualifikasi tingkat asia.

Salah satu kunci menjaga perkembangan sepakbola Indonesia adalah regenerasi pemain. Dalam mengupayakan hal tersebut, kami berinisiasi menyelenggarakan program “Korea – Korea Seleção” (KKS) sebuah “program akselerator” yang bekerjasama dengan akademi, Sekolah Sepak Bola (SSB) dan sekolah formal untuk mencari para talenta muda terbaik dibawah umur 16 tahun untuk bisa bermain di Liga Junior Eropa selama 1 tahun penuh.

Kenapa istilah “Korea” dipakai? Istilah “korea-korea” sangat populer di masyarakat Jawa. Secara kultural di masyarakat Jawa, istilah “korea” terus berkembang, mengacu pada orang-orang yang berasal dari kelas menengah dan sangat bawah, yang selalu memiliki mimpi dan harapan untuk “melenting” ke atas dalam dalam status sosial dan kebermanfaatan bagi masyarakat. Mereka adalah orang-orang yang punya daya juang yang luar biasa untuk keluar dari belenggu keterbatasan.

Kenapa menggunakan istilah “melenting”? hal ini disebabkan karena mentalitas bagi para “korea” adalah selalu berusaha keluar dari jurang keterpurukan dengan cara melakukan lompatan yang eksponensial dari setiap fase kemajuan dalam kehidupannya. Orientasi mentalitas “korea” adalah terus bergerak dan militan untuk mewujudkan mimpi serta cita-cita.

Sementara “Seleção” dalam bahasa Portugis bermakna “orang-orang yang terpilih”. Kami sangat berharap “Korea – Korea Seleção” dapat menjadi warna baru yang dapat berkontribusi dalam mengakselerasi perkembangan talenta muda sepak bola di Indonesia.

Mari berkolaborasi untuk mewujudkan mimpi Indonesia menjadi bangsa dengan peradaban sepak bola yang maju!